8 Kesalahan Pemasangan Pemanas Air yang Paling Umum

4 Kesalahan yang Paling Sering Terjadi saat Pemasangan Pemanas Air

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana proses pemasangan pemanas air? Meski terlihat sederhana saat sudah terpasang, nyatanya dibutuhkan keahlian khusus untuk menginstal alat ini, lho! Jika terjadi sedikit kesalahan dalam proses ini, besar kemungkinan Anda akan mengalami kerugian, mulai dari malfungsi produk hingga terjadi korsleting.

Tentu Anda tidak ingin mengalami kerugian tersebut, bukan? Oleh karena itu, mari pelajari kesalahan pemasangan pemanas air yang sering terjadi agar Anda tidak melakukan kekeliruan yang sama!

Kesalahan Pemasangan Pemanas Air yang Harus Dihindari

1. Koneksi Sambungan

Salah satu tahap dari proses instalasi pemanas air adalah menghubungkan tangki alat tersebut dengan pipa menggunakan solder. Namun, Anda tidak boleh sembarangan menyolder, sebab ada batas minimal jarak antara solder dan tangki pemanas air yang perlu diperhatikan. Jika jaraknya terlalu dekat, tak menutup kemungkinan bahwa tangki yang terbuat dari plastik akan ikut meleleh sehingga tidak bisa digunakan.

Selain itu, sambungan dielektrik pada mesin pemanas air dan pipa juga perlu diperhatikan. Pastikan kembali apakah keduanya terbuat dari bahan tembaga. Bila keduanya terbuat dari tembaga maka Anda perlu menyambungkannya dengan sambungan dielektrik. Sebab jika tidak, pipa tersebut akan bersentuhan langsung dengan tembaga yang dapat menyebabkan korosi listrik hingga pipa berkarat dan bocor.

2. Kekuatan Sanggahan

Sebagaimana yang Anda ketahui, setiap produk pemanas air memiliki ukuran dan berat yang berbeda. Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan tempat pemasangannya. Sebagai contoh, pemanas air berukuran besar sebaiknya diletakkan di tempat terbuka dan luas.

Begitu pun dengan pemanas air yang dipasang di atap rumah. Anda perlu memastikan bahwa konstruksi atap tersebut benar-benar kuat. Jika tidak, maka akan terjadi kesalahan fatal.

3. Arah Pemasangan

Kesalahan pemasangan pemanas air selanjutnya adalah arah pemasangan. Kesalahan yang satu ini kerap terjadi pada pemasangan pemanas air tenaga surya. Pastikan bahwa panel surya dari alat tersebut mendapat sinar matahari yang cukup. Bila terjadi kesalahan dalam menentukan arah pemasangan maka alat tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memasang pemanas air tenaga surya mengarah ke utara karena sinar matahari dianggap selalu konstan pada arah ini.

4. Temperature and Pressure Relief Valve

Untuk menjaga suhu air agar tetap stabil, diperlukan sebuah katup yang dikenal dengan sebutan temperature and pressure relief valve. Ketika tekanan di dalam tangki pemanas air melebihi batas maksimum, katup ini bisa terbuka secara tiba-tiba dan memancarkan air panas.

Nah, kesalahan yang sering terjadi adalah banyak orang tidak menyambungkan katup ini dengan pipa kedap air yang terhubung ke kedalaman 15 cm di bawah tanah. Akibatnya, terjadilah kebocoran yang dapat membahayakan orang-orang di sekitar pemanas air tersebut.

5. Tidak Memilih Kapasitas yang Tepat

Salah satu kesalahan paling umum adalah memilih water heater dengan kapasitas yang tidak sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Jika water heater terlalu kecil, Anda mungkin mengalami kekurangan air panas. Sebaliknya, water heater yang terlalu besar dapat menyebabkan pemborosan energi. Penting untuk memperhatikan kapasitas yang sesuai dengan jumlah penghuni dan penggunaan air panas.

6. Penempatan yang Salah

Penempatan water heater juga memegang peranan penting dalam kinerjanya. Jangan meletakkan water heater terlalu dekat dengan bahan mudah terbakar, dan pastikan ada cukup ventilasi untuk menghindari risiko kebakaran. Selain itu, tempatkan water heater sedekat mungkin dengan area penggunaan air panas untuk mengurangi waktu pemanasan.

7. Tidak Memeriksa Suhu Air

Pengaturan suhu air pada water heater sebaiknya diperiksa secara rutin untuk menghindari risiko terbakar atau pemborosan energi. Pastikan suhu air dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan bahwa terdapat perlindungan terhadap suhu air yang terlalu tinggi.

8. Mengabaikan Perawatan Rutin

Water heater memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya. Pembersihan tangki, pemeriksaan elemen pemanas, dan perawatan lainnya harus dilakukan sesuai petunjuk produsen. Pengabaian perawatan dapat mengakibatkan penurunan efisiensi dan masa pakai perangkat.

Kesalahan-kesalahan ini bisa Anda hindari dengan menggunakan jasa khusus pemasangan pemanas air.

Kabar baiknya, Anda tidak perlu repot mencari penyedia jasa instalasi pemanas air, sebab Pemanas Air Indonesia menyediakannya secara GRATIS!

Dengan membeli produk di Pemanas Air Indonesia, Anda bisa menikmati proses instalasi yang aman tanpa biaya tambahan.

Segera hubungi kami di nomor 0812-8609-3507 atau kunjungi Instagram kami di @pemanasair.id untuk informasi lebih lanjut!

Baca Juga : Tips Pasang Solar Water Heater yang Tepat

Baca Juga : Tips Membeli Pemanas Air untuk di Rumah


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan? Chat Kami

Main Menu