Ibu Hamil Bisa Nikmati Manfaat Mandi Air Hangat dengan Tiga Cara Aman Ini

artikel pemanasairindonesia oktober-01

Kehamilan bagi setiap perempuan yang sudah menikah, tentu menjadi momen yang sangat disyukuri dan dinanti. Namun, kondisi ibu hamil merupakan kondisi yang pastinya akan membutuhkan banyak sekali perhatian khusus. Ini semua wajar karena secara biologis tubuh ibu hamil pasti akan mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan ketika tubuh tidak dalam kondisi hamil.

Di antaranya, ibu hamil akan merasakan pengalaman pegal-pegal pada sekujur tubuhnya, terutama ketika kehamilan semakin besar. Dan mungkin masih banyak lagi perasaan kurang nyaman yang bisa timbul pada tubuh ibu hamil. Memberikan perasaan nyaman seperti misalnya mandi dengan air hangat adalah satu kemewahan yang bisa diusahakan bagi ibu hamil.

Namun, sebelum menikmati manfaat dari mandi dengan air hangat, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian ibu hamil. Nah, berikut ini tiga hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil saat ingin menikmati nyamannya mandi dengan air hangat.

1.) Durasi
Berendam atau mandi dengan air hangat memang dapat membuat kondisi otot ataupun syaraf yang tegang dan kaku menjadi lebih santai dan nyaman. Sehingga orang biasa berlama-lama berendam atau mandi dengan air hangat. Namun, bagi ibu hamil, mandi dalam air hangat dengan durasi lebih dari 10 menit dapat berbahaya. Sehingga disarankan bagi ibu hamil yang ingin melepas penat dengan air hangat, usahakan untuk melakukannya dalam waktu kurang dari 10 menit.

2.) Waktu yang Tepat
Perlu diingat bahwa selama dalam kondisi kehamilan, tubuh cenderung menjadi sangat sensitif. Mandi terlalu pagi atau terlalu larut malam bisa menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kondisi ibu dan janin. Pemilihan waktu yang tepat untuk menikmati mandi dengan air hangat sangat penting. Sesuaikan juga dengan kondisi fisik tubuh saat itu, apakah sedang sangat prima atau memang sedikit butuh relaksasi. Waktu untuk menikmati mandi dengan air hangat bisa dilakukan mungkin pada siang atau sore hari. Sebisa mungkin mandi dengan air hangat saat tubuh berada dalam kondisi tenang setelah beristirahat. Air hangat akan membuat otot-otot yang kaku pada ibu hamil menjadi lebih rileks.

3.) Jangan Menggunakan Bathtub
Saat hamil, mandi air hangat sebaiknya dilakukan dengan shower. Hindari aktivitas berendam air hangat atau sauna untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Berendam dengan bathtub atau menikmati sauna bisa berbahaya bagi janin dan bisa menghentikan perkembangan janin. Berendam di air hangat atau menggunakan bathtub dapat mempengaruhi kondisi janin pada usia kandungan tertentu. Teori ini yang digunakan pada sistem persalinan water birth.

Menikmati rasa nyaman atau sensasi rileks mandi atau berendam dengan air hangat adalah hal yang sah untuk dilakukan siapa saja. Namun harus tetap disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing. Kenapa? Agar tujuan dan manfaat baik dari mandi air hangat dapat diperoleh. Apalagi untuk kondisi ibu hamil yang tentu saja akan sering merasakan kondisi tubuh yang lelah dan kaku di beberapa titik. Air hangat disinyalir dapat memberikan kenyamanan serta meningkatkan kebahagiaan bagi ibu hamil.

Produk pemanas air yang tepat akan dapat membantu Anda mendapatkan manfaat dan kenyamanan mandi dengan air hangat jauh lebih baik dan berkualitas. Kerepotan memasak air dengan cara konvensional demi mendapatkan air hangat sudah tidak perlu lagi Anda alami dengan menggunakan produk pemanas air yang tepat. Jadi, saat sudah memutuskan untuk menggunakan pemanas air bagi kebutuhan Anda, jangan lupa untuk memilih yang paling sesuai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan? Chat Kami

Main Menu