Kegiatan membersihkan tubuh berupa mandi ini mungkin masih dianggap sepele oleh sebagian masyarakat. Mandi dianggap cukup hanya membersihkan diri dengan air, sabun, dan sampo. Namun, kenyataannya membersihkan diri tidak bisa asal, lho.
Mandi merupakan cara untuk menjaga kelembapan tubuh. Bila kulit terlalu kering, tampilannya menjadi kurang sehat, kasar, dan kusam. Selain itu kulit yang kering menjadi jalan masuk untuk bakteri dan kuman yang dapat memicu alergi maupun gangguan kulit.
Lalu seperti apa cara mandi yang benar sesuai dengan anjuran medis?
Tata Cara Mandi yang Tepat Sesuai Anjuran Medis
- Gunakan Air Sesuai Suhu Tubuh
Air yang digunakan untuk mandi sebaiknya tidak terlalu dingin dan panas, sesuaikan dengan suhu tubuh Anda. Hal ini untuk menjaga kelembapan kulit. - Bersihkan Tubuh Mulai Kulit Kepala hingga Sela dan Lipatan Tubuh
Dengan membersihkan seluruh bagian tubuh, kotoran tidak akan ada yang tertinggal sehingga gangguan kesehatan kulit dapat dicegah. - Bilas sampai Bersih dengan Air Mengalir hingga Busa Menghilang
Jangan biarkan sisa sabun menempel di tubuh karena ini bisa jadi penyebab alergi dan gatal pada kulit. Bilas dengan air mengalir sampai bersih. - Tidak Mandi lebih dari 10 Menit agar Kelembapan pada Kulit tidak Menghilang
Menghabiskan waktu lama di kamar mandi membuat kulit tidak mampu untuk menyimpan kandungan air, hal ini terjadi karena adanya penguapan dari kulit.
Dikutip dari Senka, mandi dengan air hangat juga dianjurkan untuk menjaga kesehatan, seperti untuk menenangkan kulit dan melancarkan sirkulasi darah, melembapkan kulit, membersihkan kotoran, serta meningkatkan elastin dan kolagen.
Namun, suhu air hangat juga perlu diatur agar tidak terlalu panas yang mana bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti kulit menjadi kering dan iritasi.
Baca Juga : Tips Mandi Berendam Air Hangat ala Spa di Rumah
Pemanas Air di Kamar Mandi Menggunakan Water Heater Tenaga Surya dari PAI
Untuk merasakan manfaat air hangat untuk mandi, Anda dapat memanfaatkan pemanas air tenaga surya. Mengapa pemanas air ini? Ada beberapa alasan yang wajib Anda pertimbangkan, antara lain:
Kapasitas tangki yang beragam
Di mana Anda dapat memilih kapasitas yang sesuai dengan Anda dan keluarga. Misal, jika tidak banyak anggota keluarga, terdiri hanya 1-3 orang dapat menggunakan pemanas air tenaga matahari berukuran 100 liter. Namun, jika pengguna banyak, Anda dapat menggunakan yang kapasitasnya 300 liter untuk 9-10 orang.
Pemanas air tenaga surya lebih hemat energy
Karena bekerja dengan memanfaatkan panas dari sinar matahari sehingga tenaga listrik tidak banyak berperan. Listrik hanya digunakan untuk menyalakan backup heater ketika cuaca dingin atau malam hari dengan suhu yang rendah. Jadi, Anda tak perlu takut tagihan listrik membengkak dengan memiliki pemanas air ini.
Desain Premium dengan Material berkualitas
Seluruh material pemanas air tenaga surya, khususnya milik Ariston, dibuat di Italia dengan desain premium oleh Umberto Palermo menggunakan material berkualitas yang memang dirancang khusus untuk menghadapi berbagai cuaca dan kondisi di mana pemanas air tenaga surya akan ditempatkan. Apalagi pemanas air ini diletakkan di atap yang sering terpapar sinar mentari yang lama-lama bisa membuat unit menjadi kusam. Oleh karena itu, membutuhkan material yang berkualitas tinggi agar pemanas air tetap awet dan tampilannya elegan.
Baca Juga : Manfaat Mandi Air Hangat untuk Tingkatkan Kualitas Tidur
Dengan pertimbangan berikut, tentu akan sangat menguntungkan jika digunakan di rumah Anda. Mandi untuk sehat pun tidak akan sulit dan bisa dilakukan kapan saja apalagi setelah mengetahui seperti apa cara mandi yang tepat menurut anjuran medis.
Jadi, bagaimana, tertarik untuk menggunakan pemanas air tenaga matahari? Hubungi Pemanas Air Indonesia sekarang untuk konsultasikan kebutuhan pemanas air tenaga surya Anda melalui Instagram @pemanasair.id atau hubungi nomor 0812-8609-3507.
Complete and Enjoy Your Life.
